bererot-rerotlah jentolak ..
berperisai linggis dan alabangka..
menebak, menarah dan menobak..
melengking jeritan hingga ke langit ..
meruntok tembok sejarah..
yang kian meraka umpama kuman..
hingga rebah menyembah..
Meresek-reseklah lengkiak melarikan diri..
bersekalah si lengkitang menahan sebak..
Bergunjingan si kadok mencerca memaki..
meresanlah sang lembok, berkerama sang kelembak..
namun tiada yang peduli..
manusia ini sudah tiada jiwa..
manusia ini sudah tiada hati..
manusia ini sudah kelabu mata..
manusia ini bukan lagi manusia
sudahlah..
kata ini lahir bukan dari pestaka sakti..
Hanya warkatuliklas di dalam diri..
Rumah pasong Pudu ( Pudu Goal) in memory (1891/1895 - 2010)
No comments:
Post a Comment