Sunday, September 14, 2008

Surat Aku Kepada Kau - versi aku

Demi menghormati kengkawan yang tak sebulu dgn si dia..

Walaupun aku perungkai kata,
Namun aku juga punya rasa,
Mencuba memahami takdir hidup sang suria
Yang membakar diri menerangi semesta

Ini bukan cerita dongeng dari aku,
kisah yang nyata dan pedoman buat semua.
ada perkara yang boleh dijadikan seloka
Namun tidak yang melibat kesengsaraan manusia..

aku bukanlah kiyai atau perawi,
Jauh sekali pejuang pertiwi
Namun..
Aku bukannya buta utk menilai hakikat insani
Aku bukannya tuli utk mendengar rintihan hati nurani
Aku bukannya bebal utk memahami keresahan hati
Aku bukannya lumpuh utk mengerti kebebasan diri
hanyalah bayang-bayang menjadi teman bicara..
Mencoret lembaran kekosongan sebuah jiwa..

berdukalah aku dari tanah hingga ke langit..
Mencari makna hati yang tidak dapat dimengerti..

Kalam puitis pertama dalam hidupku utk mereka...
Moga perjalanan hidup kalian belum lagi sampai ke noktahnya..

sekain..

2 comments:

Snowflake said...

Assallamualaikum
Yab bada badoo, hasil nukilan dari Ketenet. Wu wu ho ho.
Eh.. yang akhir itu, sekian ke, sekain?
Wassallam

Mogen Ali Rico said...

wlsm,
sekain boleh sekian pon boleh..sama maksud tueh..heheh